Tulisan ini sebagai renungan untuk diri sendiri dan pembaca

Image

Mahasiaswa berasal dari dua kata yaitu Maha yang artinya besar atau agung, dan Siswa yang artinya pelajar. Jadi Mahasiswa adalah Panggilan kehormatan bagi orang-orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia. Pada dasarnya siswa dan mahasiswa adalah sama. Keduanya adalah yang sekolmpok orang sedang menuntut ilmu. Dalam beberapa bahasa  lainpun didunia tidak ada pembedaan penyebutan untuk keduanya. Dalam bahasa Inggris misalnya, mahasiswa maupun siswa disebut Student. Sedangkan dalam bahasa Arab disebut Tholib. tak ada pembedaan penyebutan atau istilah. Adapun dalam bahasa Jerman pelajar= skuler/skulerin, dan mahasiswa=student/studentin.  pembedaan istilah dalam bahasa Jerman dan bahasa  tidak menunjukan penghormatan yang dalam seperti di Iondonesia.

1185266_10200193009657387_741592552_nTerus apa bedanya Mahasiswa dengan Pelajar? Perbedaannya terletak pada beban dan tanggung jawab. Mahasiswa yang dipercaya sebgai agent of change  atau agen perubahan memiliki tugas membangun negara dan meregenerasi kepemimpinan para pemimpinan kita. Singkatnya Mahasiswa adalah pewaris bangsa Indonesia. Mahasiswa memiliki tugas merubah bangsa ini ke arah yang lebih baik dan gemilang. Melanjutkan pembangun perjuangan pendahulu kita.

Tidak berlebihan memang. Mengingat posisi pemuda sejak ribuan tahun silam telah mendapat tempat dan bagian dalam kehidupan bernegara. Sebut saja perjuangan Gadjah Mada mempersatukan Nusantara. Perjuangan mempersatukan Indonesia ke arah nasionalisme  yang dikenal sumpah pemuda. Bahkan kemerdekaan negara kita tak lepas dari peran pemuda. Tentu kita sudah tahu bagiamana saat itu para pemuda mendesak Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan. Hingga mereka nekat menculik beliau demi kemerdekaan bangsa kita. Bangsa indonesia. Pun begitu saat keotoriteran rezim orde baru tengah memuncak. Mahasiswa lah yang menggalakan reformasi hingga saat ini kita mengecap udara reformasi di segala sisi kehidupan.

Ir. Soekarno pernah berkata “Tak perlu butuh banyak manusia untuk mengubah dunia, seranhkan padaku 7 pemuda niscaya akan ku goncangkan dunia!” itulah sebabnya Masyarakat dan negara sangat mengharapkan kita sebagai Mahasiswa. Sebagai pemuda yang berpendidikan yang tentunya tentu ditempa dengan berbagai macam disiplin ilmu. Mahasiswa diharapkan mampu membawa bangsanya menuju kemajuan dan kesejahteraan. Masa depan bangsa ini ada ditangan Mahasiswa, nasib rakyat indonesia adalah tanggung jawab mahasiswa. Mahasiswa itu adalah agen perubahan, perjuangan,  dan pengabdian kepada masyarakat.

Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa? Apakah kita masih berleha-leha, berpoya-poya dengan sumber dana orang tua? Atau masih dimanjakan dengan gadgets gadgets mewah hasil rengekan dari orang tua? Atau masih diasyikan dengan pacaran dan nongkrong-nongkrong? Diri kita sendiri yang bisa menjawab. Terus kemana ruh jihad kita? Ruh untuk membangun diri kita, keluarga kita, masyrakat, kita bahkan negara kita? Ingat itu kewajiban kita. Ratusan juta Rakyat Indonesia menanti uluran tangan kita.

Perlu kita ingat bahwa kita sebagai Mahasiswa adalah segelintir manusia yang beruntung diantara ribuan bahkan jutaan rakyta Indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk mengecap bangku kuliah. Bahkan mahasiswa yang kuliah di PTN punya poin tersendiri. Perjuangannya lebih berat karena harus mengalahkan ribuan manusia lain sama-sama ingin kuliah di PTN. Sungguh biadabnya apabila kita menyia-nyiakan kesempatan ini. Kuliah asal-asalan, tugas tidak di kerjakan, ke kampus hanya nongkrong dan gaya-gayaan.

Saya sangat tersentuh dengan tulisan Setia Furqon Khalid dalam bukunya “Jangan Kuliah Kalau tidak Sukses!” . Kalau tujuan kuliah mau kaya kenapa nggak jadi pengusaha aja? Kalau Tujuan kuliah hanya mau terkenal kenapa nggak jadi artis saja? Kalau kuliah hanya untuk gaya-gayaan kenapa nggak jadi model aja? Camkan kawan! Jangan sampai mereka yang memberi gelar kehormatan kepada kita (baca: Masyarakat) sebagai mahasiswa kecewa dan gelar itu sia-sia. Ayolah kita bangkit. Tunjukan ruh jihad kita. Tunjukan bahwa kita bisa. Hiasi diri dengan sikap terpuji. Perkaya diri dengan prestasi dan pengabdian. Ingat kita  sangat diharapkan.

Hidup Mahasiswa Hidup Rakyat Indonesia!!!

 

 

Satu tanggapan untuk “Mahasiswa Vs Siswa Apa Bedanya?

  1. Nah makannya kita sebagai mahasiswa angkatan 13 jangan hanya bisa demo demo yang anarkis, tawuran ga jelas. kan sudah di katakan kita itu maha dari semua siswa, jadi jangan kekanak kanakan dalam menghadapi segala masalah. lebih KEREN kalau lewat musyawarah, kita kan manusia yg di bekali akal untuk bermusyawarah, betul ?

Tinggalkan komentar